Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yg terakhir keluar darinya
& dia menjadi penduduk surga yang terakhir kali masuk surga, yaitu
seorang laki-laki yg keluar dari neraka dalam keadaan merangkak, lalu
Allah berkata kepadanya, 'Pergilah, & masuklah surga. Lalu dia
mendatanginya, lalu dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Lalu
dia kembali seraya berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapatinya telah
penuh.' Maka Allah berfirman kepadanya, 'Masuklah surga.' Lalu dia
mendatanginya, lalu dikhayalkan kepadanya bahwa ia telah penuh. Lalu dia
kembali seraya berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapatinya telah penuh.'
Maka Allah berkata kepadanya, 'Pergilah, lalu masuklah ke surga, karena
kamu mendapatkan seperti dunia & sepuluh kali lipat semisalnya, atau kamu mendapatkan sepuluh kali lipat semisal dunia. Dia berkata,
'Apakah Engkau mengolok-olokku atau sedangkan Engkau adalah Raja'. Perawi
berkata, Sungguh aku melihat Rasulullah tertawa hingga gigi gerahamnya
terlihat. Perawi melanjutkan: Dan dikatakan bahwa dia adalah penduduk surga
yg paling rendah kedudukannya. [HR. Muslim No.272].
Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yg paling akhir keluar dari
neraka, yaitu seorang laki-laki yg keluar darinya dgn cara merangkak.
Lalu dikatakan kepadanya, 'Pergilah, lalu masuklah surga. Beliau
bersabda lagi, Lalu dia pergi, lalu masuk surga, hingga mendapatkan
manusia telah mengambil tempat-tempatnya. Lalu ditanyakan kepadanya,
'Apakah kamu ingat zaman yg mana dahulu kamu pernah di dalamnya?
'
Dia menjawab, 'Ya.' Lalu dikatakan kepadanya, 'Berangan-anganlah! ' Maka
dia berangan-angan. Lalu dikatakanlah kepadanya, 'Kamu mendapatkan
sesuatu yg kamu khayalkan & sepuluh kali lipat dunia.' Beliau
berkata, 'Lalu dia berkata, 'Apakah Engkau mengolok-olokku, sedangkan
Engkau adalah Raja.' Perawi berkata, 'Sungguh aku melihat Rasulullah
tersenyum hingga gigi gerahamnya terlihat'. [HR. Muslim No.273].
Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang laki-laki, dia terkadang
berjalan, terkadang tersungkur, & terkadang api neraka menjilatnya.
Ketika dia telah melewatinya, maka dia menoleh kepada ke api tersebut
seraya berkata, 'Mahasuci Allah yg telah menyelamatkanku darimu. Allah
telah memberikan sesuatu kepadaku yg mana Dia tak pernah memberikannya
kepada orang yg awal & akhir.' Lalu sebuah pohon diangkatkan
kepadanya, lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah kepadaku pohon
ini agar aku dapat bernaung dengan naungannya & minum airnya.' Lalu
Allah berfirman: Wahai anak Adam, boleh jadi jika Aku memberikannya
kepadamu, niscaya kamu akan meminta yang lain kepadaKu.' Maka dia
menjawab, 'Tidak wahai Rabbku.' Lalu dia berjanji kepada Allah untuk tak
minta selain itu. Sedangkan Rabbnya memberikan udzur kepadanya karena
Dia melihat sesuatu yang dia pasti tak dapat menahannya. Lalu pohon
tersebut didekatkan kepadanya, lalu dia berlindung pada naungannya &
minum dari airnya. Kemudian diangkatlah sebuah pohon lain yg lebih
bagus daripada yg pertama. Maka dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah
pohon ini kepadaku agar aku dapat minum dari airnya & berlindung dgn
naungannya, aku tak akan meminta kepadaMu selainnya.' Maka Allah
berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-Ku untuk
tak meminta selainnya.' Lalu Allah berkata lagi, 'Boleh jadi jika Aku
mendekatkannya kepadamu niscaya kamu meminta hal lainnya'. Lalu dia
berjanji untuk tak meminta kepada Allah selain itu. Sedangkan Rabbnya
memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yg mana dia tak
akan mampu menahan diri atasnya. Lalu Allah mendekatkan pohon tersebut
untuknya, sehingga dia dapat berlindung dgn naungannya, & minum dari
airnya. Kemudian pohon lainnya diangkat untuknya di sisi pintu surga.
Pohon itu lebih indah daripada keduanya. Lalu dia berkata, 'Wahai
Rabbku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat berlindung dengan naungannya & minum dari airnya, aku tak akan meminta kepadamu hal
lainnya. Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu berjanji
kepada-Ku untuk tak memintaku selainnya.' Dia menjawab, 'Ya, memang
benar wahai Rabbku. Kali ini aku tak akan memintanya kepadamu
selainnya'. Sedangkan Rabbmu memberikan udzur kepadanya karena dia
melihat pada dirinya sesuatu yg mana dia tak bisa menahan diri darinya.
Lalu Allah mendekatkannya darinya. Ketika Allah mendekatkannya darinya,
maka dia mendengar suara penduduk surga. Lalu dia berkata, 'Wahai
Rabbku, masukkanlah aku kepadanya'. Maka Allah berkata, 'Wahai anak
Adam, apa yg bisa membuatmu tak meminta lagi kepadaKu. Apakah kamu rela
bila Aku memberikanmu dunia & semisalnya bersamanya.' Dia menjawab,
'Wahai Rabbku, apakah kamu memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb
alam semesta'. Lalu Ibnu Mas'ud tertawa, seraya berkata, 'Tidakkah
kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu yg membuatku tertawa?
' Mereka bertanya, 'Apa yg membuatmu tertawa?
' Ibnu Mas'ud berkata, 'Demikianlah Rasulullah tertawa.' Para sahabat, 'Apa yg membuatmu tertawa wahai Rasulullah?
'
Beliau menjawab: '(Aku tertawa) karena sesuatu yg membuat tertawa Rabb
alam semesta ketika hamba tersebut berkata, 'Apakah Engkau
memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam.' Allah
menjawab, 'Sesungguhnya Aku tak memperolok-olokmu, akan tetapi Aku mampu
untuk melakukan segala sesuatu yg Aku kehendaki'. [HR. Muslim No.274].